Sunday, August 14, 2016

Tulus - Ruang Sendiri (Sebuah Lagu yang Membuat Jatuh Hati)

Assalamu'alaikum^^

Random banget nih tiba-tiba pengen ngebahas lagunya Tulus di album barunya yang bertajuk Monokrom. Berawal dari liat tweet orang-orang, yang katanya langsung jatuh cinta sama lagu-lagu di album ini, saya pun langsung dengerin lagu-lagunya di spotify. Iya, saya emang gitu orangnya, gampang penasaran dan gampang kangenan.

Selama ini saya belum pernah dikecewakan sama lagu-lagunya Tulus. Kita lupakan suara Tulus yang emang udah bagus. Kita fokus ke liriknya aja. Seringkali lirik lagunya yang romantis, puitis, dan humanis bakal bikin kita berpikir, "Wah, ada benernya nih lagu!" Begitu juga dengan lagu-lagunya di album Monokrom.

Di album ini ada 10 lagu. Tapi entah kenapa ada satu lagu yang berasa paling ngena dan berasa relates to me banget. Judulnya Ruang Sendiri. 

Lagu Ruang Sendiri adalah lagu pertama dari album Monokrom yang bikin saya jatuh hati, sampe nggak bosen dengerinnya berkali-kali. Lagu ini sebenernya bukan lagu galau kayak lagu Tulus yang judulnya Pamit. But I bet bakal banyak yang baper dengerin lagu ini. Ruang Sendiri bercerita tentang ruang dasar yang dibutuhkan manusia. Entah dalam hubungan percintaan atau persahabatan, manusia butuh jarak dan waktu untuk sendiri agar dapat mengerti makna kerinduan dan dapat memahami arti kesepian. #asyique

Lirik awalnya begini:
Beri aku kesempatan untuk bisa merindukanmu
Jangan datang terus
Beri juga aku ruang bebas dan sendiri
Jangan ada terus
Aku butuh tahu seberapa kubutuh kamu
Percayalah rindu itu baik untuk kita 
Dapat dipastikan bahwa mostly yang bakal baper denger lagu ini adalah cewek atau cowok yang in relationship. Lagu ini bakal 'nyentil' orang-orang yang terlalu sering buntutin pacarnya dan nggak bisa ditinggal pacarnya walau cuma sebentar. Kan banyak tuh yang ngamuk kalau chatnya dianggurin atau kalo pacarnya mau pergi tapi dia nggak diajakin. Situ pacar atau kuman? Maunya nempel mulu. Sesekali jangan terlalu mengganggu. Bukankah jarak dan waktu yang membuat kita merasakan rindu?

Nggak cuma hubungan dengan pacar, terkadang hubungan sama sahabat pun harus diberi 'jarak' sesekali, agar kita tahu seberapa besar kita membutuhkan mereka.

Lirik selanjutnya:
Pagi melihatmu menjelang siang kau tahu
Aku ada di mana sore nanti
Tak pernah sekali pun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai
Saking seringnya bersama, sampai lupa rasanya sendiri seperti apa. Kalau kalian merasa pacar atau sahabat kalian tiba-tiba menjauh dan katanya pengen sendiri dulu, don't get angryEveryone needs some 'me time' because time alone helps you realize what you want, what you need, and what you must do. Kalian juga bisa menyendiri, agar bisa lebih menghargai sepi sekaligus memanfaatkan sepi untuk memperbaiki diri.

And the last but not least:
Baik buruk perubahanku tak akan kau sadari
Kita berevolusi
Bila kita ingin tahu seberapa besar rasa yang kita punya
Kita butuh ruang
 
Kita akan sulit menyadari perubahan yang terjadi pada seseorang yang terlalu sering bersama kita. Contoh kecilnya aja, kalau kalian tiba-tiba ketemu sama kerabat setelah sekian lama gak ketemu mereka, pasti seringkali yang terlontar kalimat, "Eh, gendutan ya sekarang!" atau "Wah, makin langsing aja nih!" Terlepas dari orang Indonesia yang emang suka basa-basi ngeselin tentang perubahan fisik seseorang yang udah lama nggak dijumpainya, perubahan seseorang (dari segi apa pun) memang akan terlihat atau terasa ketika kita cukup lama nggak bertemu atau berhubungan dengannya.

IMHO, perubahan yang dimaksud di lagu ini adalah perubahan sikap dan cara berpikir. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, kita membutuhkan ruang sendiri agar bisa memperbaiki diri.

Ini nih music video Ruang Sendiri yang dibuat secara unik karena liriknya diterjemahkan melalui gerakan oleh seorang performance artist bernama Melati Suryodarmo.


Segini dulu, ya. Semoga makin banyak yang suka lagunya^^

24 comments:

  1. Oh jadi begini maksud lagunya wkwk baru paham saya.. yang awalnya denger lagunya biasa aja, sekarang lagunya jadi kedengeran bagus karena udah paham maknanya.. nice review :)

    ReplyDelete
  2. Menurut saya lagu ini emang nyindir orang-orang yang every minute texting pasangannya like, "Lagi apa? Lagi di mana? Sama siapa? Udah makan?" Such an annoying habit. Apalagi kalau usia sudah 22+ dan punya pasangan yang sibuk gawe (atau malah sama-sama sibuk gawe). Jahat banget rasanya kalau maksa buat dapet perhatian dan waktunya. Semua orang butuh ruang sendiri. Bukan bermaksud meninggalkan, tapi memberi jarak dan waktu sementara saja. I love this song too :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, Anon. Whoever you are, I love your comment :D

      Delete
    2. Waaa sementaranya itu sampe kapaaan??:((

      Delete
    3. Sampe kapan ya, kita beri jaraknya? Mau nnya tajut ganggu apa tnggu tpi gktau smpe kapan:(

      Delete
  3. Akkk!!! Postingan Mbak Eva juga ngenaaaaa >,< Pertama denger lagu ini tuh pas liat MVnya di TV, itu pun udah setengah jalan. Langsung tertarik mau denger utuh. Mungkin karena lagunya Tulus itu banyak yang filosofis, jadi banyak yang demen dan langsung mau denger, yak. Termasuk sy :3 Judulnya sudah eye-catching sekali! Ada perasaan "Lagu ini gue banget" pas liat judulnya. Ulala~
    Nice , mbak Eva (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Mia. Tumben main ke sini lagi :3

      Tulus memang nggak pernah bikin penonton kecewa, ya.
      Nggak cuma lagu ini, kebanyakan lagunya emang sesuai realita banget.

      Delete
  4. Lagu-lagunya Tulus emang enak banget buat didengerin. Gak bosen-bosen dengernya. Diputer-puter terus selama perjalanan...bikin nagih.. ahahahkkk liriknya juga bermakna banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. True. Lagu Tulus emang good banget buat didengerin selama perjalanan. Walau ujung-ujungnya bakal baper sih. Haha.

      Delete
  5. Yap lagunya cepet banget diterima di telinga jadi setelah denger sekali lgsg sudah melekat di pikiran hihi

    Btw, Followback my new blog please

    KAROLSYLVIA.BLOGSPOT.COM

    Thankyou xoxo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lagu-lagunya Tulus selalu begitu hihi

      Ofc, I've followed yours ;)

      Delete
  6. Lama nggak mampir, pas mampir dapat postingan kayak gini haha.
    Belakangan gue emang sering denger lagu tulis yg monokrom, dan jujur semua lagunya kenang banget, termasuk yg lo review ini.

    Btw, gue paling seneng sama yang langit abu-abu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaa sama. Sekarang juga lagi seneng dengerin Langit Abu-abu XD

      Delete
    2. Wah wah... itu kan lagu galau, jangan jagan...

      Delete
  7. Wah makna lagunya dalem juga ya, tipikal lagu Tulus banget.
    Bener juga walaupun pacaran/sahabatan pasti ada juga fase jenuhnya. Lagunya memfasilitai banget buat orang yang pingin sendiri dulu.

    ReplyDelete
  8. Sblumnya salam kenal ya, gue jadi tahu lagu yg ini nih stlah baca post ini.. langsung puter ahh sembari jalan2 di blog ini :D

    ReplyDelete
  9. Suka gak ya...

    Suka dah,, biar kekinian...

    Salam Kenal Dari Blogger Pulau Seribu...

    ReplyDelete
  10. Wah ternyata ada anak BE yang suka drakor juga hihi. Aku kepoin blog kamu ternyata anak BE. Aku sok sibuk sampe nggak tau banyak lagi tentang member BE.

    Btw ini lagunya kok dalem banget ya? Untung pacarku--dan aku juga--bukan tipe orang yang kudu nguntit tiap saat. Justru kalo terus bareng-barengan ke mana pun, yang ada jenuh. Ini sih dalam konteks pacaran ya. Bahkan yang udah nikah pun selalu butuh me time-nya masing-masing. Biar makin "akrab" sama diri sendiri gitu deh..

    ReplyDelete
  11. Jujur gw pertama denger lagu ini lebih suka yang "Monokrom",tapi ntah knapa di saat ga di dengerin jadi nyanyi2 sendiri lagunnya tulus yang ini,seakan2 alam bawah sadar gw mencintainya*wadidaaw

    ReplyDelete
  12. Yah, laguny nyindir aku wkwk, tp kan bukan kuman 😐

    ReplyDelete
  13. Yah, laguny nyindir aku wkwk, tp kan bukan kuman 😐

    ReplyDelete
  14. lagunyaaa bapaku tuu :D

    ReplyDelete

Hai, guys. Tinggalin komentar di sini, ya. Yang punya blog lagi jumpa fans di luar angkasa.