Matanya sama sekali tak berkedip. Hatinya terlalu sakit.
Kalau saja di sekitarnya sedang tidak ramai, mungkin dia akan menumpahkan
tangisnya tanpa perlu berpikir lagi. Di seberang sana, dia melihat Dylan sedang
bercengkrama dengan seorang wanita. Terlihat sangat mesra. Sesekali wanita itu
menyentuh tangan, bahkan pipi Dylan.
Dia; seseorang yang sedang memerhatikan kemesraan Dylan
dari kejauhan, adalah kekasih Dylan. Tetapi tidak ada
satu pun orang yang mengetahui status hubungan mereka karena mereka memang sengaja
merahasiakannya. Walau mereka sering bersama, namun orang-orang mengira
mereka hanya berteman saja.
Kini dia sudah tak tahan lagi. Dia pun menghampiri Dylan yang
masih asyik bercengkrama dengan wanita itu.
“Dylan,” panggilnya pelan, tapi berhasil membuat Dylan
terkejut dan terlihat gugup.
Secapat kilat Dylan menarik tangan kekasihnya dan mengajaknya masuk ke dalam mobil, meninggalkan wanita yang tadinya sedang bercengkrama dengannya tanpa
sepatah kata pun. Dylan merasa bersalah. Sangat bersalah. Dylan tahu betul
bahwa kekasihnya sangat sakit hati saat ini.
Untuk beberapa menit mereka sama-sama diam. Dylan menarik
nafas panjang dan mencoba untuk menjelaskan.
“Kamu marah?“ tanya Dylan.
“Menurutmu?” tanyanya ketus.
Hening kembali.
“Wanita itu menyukaimu?”
“Iya, dia wanita yang baik,” jawab Dylan.
“Keluargamu pasti bahagia kalau kamu bersama wanita itu, daripada bersamaku.”
“Tapi aku mencintaimu.”
Hening kembali.
“Wanita itu menyukaimu?”
“Iya, dia wanita yang baik,” jawab Dylan.
“Keluargamu pasti bahagia kalau kamu bersama wanita itu, daripada bersamaku.”
“Tapi aku mencintaimu.”
Dylan melihat kekasihnya memalingkan
pandangan sambil sesekali mengusap air mata. Hati Dylan terasa perih. Dylan membuat kekasihnya menangis lagi untuk kesekian kali.
“Mungkin sudah saatnya orang-orang mengetahui hubungan kita,” ucap Dylan yakin.
Kekasihnya hanya diam.
“Kamu akan malu,” sahut kekasihnya ragu.
“Tidak. Aku bangga dan bahagia memiliki kekasih sepertimu.”
ENDINGNYA!!
ReplyDeleteCerpen yang endingnya berhasil bikin saya ngamuk ngga jelas cuma cerpen ini kayaknya T^T
Dari awal ngga mikir mereka backstreet karena hal kayak gitu T^T
Haha maap ya mbaknya :3
DeleteAwlnya fokus ke dia, kesininya fokus ke Dylan. Nice post :)
ReplyDeleteAsal jangan fokus ke mantan yang udah bahagia sama pacar barunya ya.
DeleteThanks, Yoggy^^
Gue selalu ngeri dengan hal-hal yang berhubungan sama LGBT. Cerpen ini berhasil bikin gue ngeri asli. Awalnya gue kira si 'dia' cewek sih wkwk.
ReplyDeleteYey nambah 'korban' hahaha
DeleteKayak kenal dengan perasaan kesal ketika membaca ini... Seperti sudah sering mengalami kekesalan macam ini... Sering sekali...
ReplyDelete--,--
arokopa.com
Weee baru gua baca komen lu :))
Delete