Saturday, December 14, 2024

Thank You, 2024!

Assalamu'alaikum^^

Wow, ternyata kita sudah sampai di penghujung tahun. Aku ngerasa 2024 berjalan sangat sat-set. Tiba-tiba udah Desember aja. Katanya, "Time flies when you're having fun". Kalau kita bahagia, waktu bakal terasa lebih cepat. Kalau kita sedih, waktu bakal terasa lebih lambat. Alhamdulillah ya, berarti di tahun ini lebih banyak sukanya dibanding dukanya.

By the way, hidup itu kayak mystery package. Isinya bener-bener nggak ketebak. Kadang bikin excited, kadang bikin mikir, “Kenapa isinya ini, ya?” Tapi pada akhirnya, aku paham kalau hidup memang nggak selalu berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, tapi selalu sesuai dengan yang Allah inginkan.

Belakangan ini aku juga menyadari bahwa jalan yang dulu sering aku keluhkan, ternyata adalah jalan menuju doa-doa yang aku langitkan. Kadang jalan yang kelihatannya salah, justru membawaku ke tempat yang lebih baik, ke versi diri yang lebih kuat, atau ke pelajaran hidup yang nggak pernah diajarin di sekolah. Hidup rasanya seperti kumpulan paket plot twist yang entah bagaimana, ending-nya selalu bikin senyum dan bilang, “The way Allah arranges everything is truly amazing.”

Here's my little reflection on what 2024 brought me:

1. Resolusi Tercapai

Tahun 2022 adalah masa yang berat untukku. Saat itu, aku sering bolak-balik ke Rumah Sakit karena mengidap Anxiety Disorder. Jangankan jalan-jalan ke luar negeri, bisa jalan-jalan di dekat rumah aja udah alhamdulillah. Aku bahkan nggak bisa berpuasa sama sekali karena ada obat-obatan yang harus kuminum tiga kali sehari.

Lalu, aku menulis resolusi ini saat di Rumah Sakit :

Di tahun 2022, nggak ada satu pun yang tercapai. Lalu di tahun 2023, alhamdulillah aku sembuh sehingga beberapa resolusi bisa kuwujudkan. Lalu di tahun ini, dari semua resolusi yang kutulis itu, ternyata hanya 2 yang belum tercapai. MasyaAllah, Allah baik banget, ya. Bahkan Allah memberi lebih dari yang kuminta :')

Sometimes life takes unexpected turns. We just have to trust the process and believe that Allah's timing is always perfect. The key is to keep going, keep believing, and stay open to whatever comes our way.

2. Umrah with My Parents

Yang paling kusyukuri di tahun ini adalah kesempatan untuk pergi ke Baitullah. Aku sudah cerita di postingan sebelumnya bahwa aku pun nggak menyangka bisa umrah di tahun ini bersama kedua orang tuaku. Katanya, Allah nggak memanggil orang yang mampu, tapi memampukan orang yang dipanggil.

Perspektifku bener-bener berubah saat umrah. Sebelumnya, aku sering merasa sedih karena hal-hal yang kualami di masa lalu. Tapi saat aku duduk di depan Ka’bah, aku merenung dan berpikir, “Kalau hal-hal itu nggak terjadi, aku nggak bakal berada di fase yang sangat kusyukuri ini.” Bahkan kesedihanku di masa lalu itu nggak ada apa-apanya dibanding semua nikmat yang telah Allah beri. 

Setelah umrah, aku merasa lebih mindful. Aku mulai menyadari bahwa kebahagiaan nggak selalu tentang pencapaian besar. Terkadang, kebahagiaan datang dari momen-momen kecil yang sering kuabaikan, seperti bangun tidur dalam keadaan sehat dan makan makanan bergizi tiga kali sehari.

Ternyata, sebesar itu efek umrah untukku. Rasanya pengen ke Tanah Suci berkali-kali untuk merasakan ketenangan yang bahkan nggak bisa aku deskripsikan :')

3. Mencoba Hal-Hal Baru

Setelah cukup lama berada di zona nyaman, sejak akhir tahun lalu, aku mulai mencoba banyak hal baru. Aku tuh suka banget nonton daily vlog cewe-cewe yang penuh dengan positive vibes, tapi aku malah nontonnya sambil rebahan. Lama-lama aku berpikir, kenapa aku nggak bisa seproduktif mereka, ya? Kenapa aku nggak menggunakan potensiku supaya bisa bermanfaat untuk orang lain juga, ya?

Aku pun mulai menerima ajakan temanku untuk menjadi relawan pengajar. Lalu aku mulai ikut kajian, daftar kelas presenter, daftar kelas bahasa Inggris, ikut Makeup Class, dan awal bulan ini aku daftar Quran Journaling.


Sejujurnya, pekerjaanku di kantor tuh padat, apalagi sejak aku naik jabatan. Tapi ternyata aku masih sanggup untuk punya kegiatan tambahan. As long as aku nggak burnout dan jam tidurku nggak terganggu, gas aja lah ya. Belakangan ini aku juga aktif membagikan hasil belajarku di TikTok. Alhamdulillah, lumayan banyak viewers-nya Doain semoga akunku bisa bermanfaat buat banyak orang.

4. Self-Love Melalui Konseling

Selain mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, salah satu caraku mencintai diri sendiri adalah dengan konseling ke psikolog. Tujuanku bukan hanya untuk mengatasi luka-luka masa lalu, tapi juga untuk tumbuh menjadi versi diriku yang lebih baik. Konseling membuatku belajar banyak tentang diriku sendiri. Aku belajar untuk nggak terlalu keras pada diri sendiri dan memahami bahwa healing takes time. Ada saatnya aku harus melepaskan dan menerima bahwa beberapa hal berada di luar kendaliku.

Aku mendapat banyak insight dan belajar melihat banyak hal dari sudut pandang yang berbeda. Aku juga belajar untuk lebih berempati dengan kondisi orang lain. Everyone experiences anger, sadness, and happiness in their own unique way, and we don’t know what kind of battles they’re fighting internally.  This journey has taught me that when we stop judging and start understanding, kita bisa melihat dunia dan orang-orang di dalamnya dengan lebih bijaksana. Setiap orang punya cerita, dan di balik setiap perilaku, ada pengalaman yang membentuknya menjadi seperti saat ini. Semoga melalui proses konseling ini, aku bisa menjadi orang yang lebih baik.

5. Traveling More

Di tahun ini, aku mengunjungi beberapa kota dan tiga negara. Setiap tempat yang kukunjungi memberikan pengalaman yang berbeda. Nggak cuma kulinernya, aku juga belajar banyak tentang budaya dan masyarakatnya. 

Bagiku, traveling adalah fase rehat dari hiruk-pikuk pekerjaan. Nggak hanya saat di tempat tujuan, bahkan selama di perjalanan pun banyak hal yang bisa kurenungi. I realized that sometimes, we get so caught up in our routines and forget to actually live in the moment. Traveling mengajarkanku untuk membuka mata tentang betapa luas dan indahnya dunia. It’s like hitting the reset button for my mind and soul.



Traveling akan selalu masuk ke agenda tahunanku. Walaupun di 2025 tabunganku bakal banyak terpakai untuk renovasi rumah, aku yakin rezeki pasti ada aja jalannya. Tetap optimis sambil 'ya Allah, ya Allah'. Hihi.

Begitulah tahun 2024 berjalan. Life isn’t always easy, but it’s worth it when I see how far I’ve come. Aku berharap di 2025 akan banyak hal baik lainnya. Semoga Allah memberi kita semua kesehatan, keberkahan, dan kesempatan untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin. 

Selamat menutup tahun 2024 dan menyambut 2025 dengan semangat! Wishing you all peace, love, and endless blessings <3