Saturday, April 19, 2014

Diary Sang Zombigaret

Hidup tanpa asa, mati pun tak kuasa. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk saya; seseorang yang hidup, tetapi seperti mati. Bertahun-tahun sengsara akibat perbuatan sendiri. Berkali-kali masuk rumah sakit tanpa ada keluarga yang menemani. Berjuta-juta uang melayang tanpa saya sadari.

Tersiksa. Itulah yang saya rasa. Saat malam tak bisa pejamkan mata. Makan pun tak pernah berselera. Semua ini karena kebiasaan bodoh saya di masa muda. Menyesal? Tentu saja. Menyalahkan orang lain? Tidak, itu perbuatan sia-sia. Ini memang salah saya.

Mungkin kalian bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi pada saya. Baiklah, akan saya ceritakan. Saya sangat mencintai benda berukuran 9 cm yang disebut rokok. Berawal dari coba-coba saat masih SMA, hingga akhirnya selama puluhan tahun saya tidak bisa jauh darinya. Pagi, siang, dan malam, saya selalu bersamanya. Sebiji, dua biji, hingga tiga bungkus bisa saya habiskan dalam sehari.

Saya tahu rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahkan di kemasannya sudah tertera peringatan: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN. Bahkan yang terbaru muncul peringatan: ROKOK MEMBUNUHMU. Tetapi saya tidak peduli. Saya begitu terlena karena kenikmatannya. Hampa rasanya jika tak menghisapnya sejam saja. Gila. Saya benar-benar gila dibuatnya.


Keluarga saya sudah sering memperingatkan. Terutama istri saya. Dia sangat khawatir kalau nantinya saya akan sakit karena mengkonsumsi rokok secara berlebihan. Dia juga khawatir terhadap kesehatannya dan kesehatan anak perempuan kami karena setiap hari mereka menghirup asap rokok. Saya memang menyayangi mereka. Tetapi jika mereka meminta saya untuk menjauhi rokok, saya tidak bisa menurutinya. Rokok telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidup saya.

Hingga akhirnya tragedi mengerikan itu terjadi. Secara tiba-tiba anak saya mengalami batuk tanpa henti selama berhari-hari. Tak jarang batuk itu disertai sesak nafas. Saat dibawa ke rumah sakit, ternyata dia terkena penyakit Bronchopneumonia Duplex, yaitu infeksi akut pada paru-paru. Kondisi tubuhnya semakin melemah karena berkurangnya suplai oksigen ke dalam darahnya. Kata dokter, penyakit ini muncul karena dia terlalu sering menghirup asap rokok.

Seminggu setelah dirawat di rumah sakit, dia pun meninggal dunia. Dia meninggal karena menjadi perokok pasif. Saya penyebabnya. Saya yang menyebabkan dia sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Semua anggota keluarga membenci saya. Mereka pun memutuskan untuk tidak peduli pada saya lagi. Bahkan istri saya menceraikan saya dan meninggalkan saya seorang diri. Saya pun hidup sebatang kara bertahun-tahun lamanya. Sengsara? Tak usah ditanyakan. Terkadang rasanya saya ingin bunuh diri karena sudah bosan berteman dengan kesendirian dan penderitaan.

Saya stres. Saya depresi. Hanya rokok yang bisa saya jadikan kawan dan pelampiasan. Semakin stres, semakin banyak rokok yang saya hisap. Setiap hari. Tanpa henti. Hingga akhirnya tragedi mengerikan terjadi lagi.

Setahun yang lalu, saya divonis menderita penyakit kanker paru-paru. Dada saya sesak, sering batuk berdarah, tulang terasa nyeri, dan kepala saya terasa sakit luar biasa. Tubuh saya pun melemah setiap harinya.

Selama setahun, rumah sakit telah menjadi rumah kedua saya. Berkali-kali saya dirawat inap. Berbagai jenis obat-obatan telah saya konsumsi. Tetapi saya tak kunjung membaik.

Wajah saya terlihat mengerikan. Badan saya kering kerontang. Jika orang-orang melihat saya, mereka pasti akan ketakutan. Saya sendiri selalu bergidik ngeri saat bercermin. Saya benar-benar terlihat seperti zombi. Kalian boleh memanggil saya zombigaret. Ya, saya menjadi zombi karena sigaret.

Saat ini saya tergeletak tak berdaya di atas kasur rumah sakit dengan berbagai jenis selang yang menempel di tubuh saya. Kemarin sempat saya dengar dokter berbisik kepada suster. Katanya, waktu saya sudah tidak lama lagi. Oleh karena itu, saya menyempatkan menulis ini untuk kalian sebagai peringatan.

Cukup saya yang menjadi zombigaret. Janganlah kalian dekati rokok karena rokok dapat merenggut kebahagiaan kalian. Rokok tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif, tetapi juga sangat berbahaya bagi perokok pasif. Jagalah diri dan kerabat kalian dengan menjauhi rokok!



Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis "Diary Sang Zombigaret"
Jumlah kata : 599 kata
Gambar ilustrasi adalah milik saya pribadi

2 comments:

  1. pembukaannya keren deh ceritainnya :O
    untung saya gak ngerokok dan anti asap rokok B)
    InsyaAllah saya gak akan dekati rokok seumur hidup, tapi kalo dekati kamu aja gimana ? *lah

    btw gambar ilustrasinya keren, pasti kamu jago masak yaa. *abaikan*
    sayang banget tokohnya kece tapi karna ngerokok jadi kumel, penyakitan, kering kerontang (?) kaya zombie , pft
    Semoga menang yaaaa ~~~~~~ AAMIIN

    ReplyDelete
  2. bagus banget ceritanya.. seruuu .. jgn lupa kunjungi blog sy jg ya http://baysandy92.blogspot.com/2014/05/diary-sang-zombigaret.html

    ReplyDelete

Hai, guys. Tinggalin komentar di sini, ya. Yang punya blog lagi jumpa fans di luar angkasa.