Assalamu'alaikum^^
Hi, guys. Nggak kerasa udah sampai di akhir Oktober aja, ya. Belakangan ini aku ngerasa kurang produktif. Biasanya aku bisa bikin tiga konten per minggu di TikTok, tapi sekarang cuma satu atau dua konten yang ku-upload tiap minggunya. Maklum, menjelang akhir tahun kerjaan di kantor makin padat dan lumayan bikin pusing.
Tapi sebagai generasi yang sangat mementingkan kesehatan mental, tentu aku harus tetap menyempatkan diri untuk jalan-jalan dan kulineran di tengah kesibukan. Aku bersyukur jadi orang yang FOMO. Somehow menjadi FOMO malah bikin aku semangat menjalani hidup, wkwk. Tiap ada tempat kuliner yang viral, pasti aku pengen nyobain. Tapi biasanya aku nunggu viralnya agak mereda, biar nggak ketemu terlalu banyak manusia.
Nah, salah satu tempat kuliner yang kemarin sempat ramai diperbincangkan adalah Bale Sipon, sebuah kedai di Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Menunya sih sederhana, tapi pemandangannya bikin pengen menetap di sana. Dari kedai ini, kita bisa melihat hamparan sawah sejauh mata memandang, dengan siluet Gunung Rinjani di kejauhan. Udara di sini juga sejuk, nggak sepanas di Kota Mataram.
Untuk bisa melihat siluet Gunung Rinjani dengan jelas, sebaiknya datang pagi-pagi saat matahari baru terbit. Aku sampai di sini sekitar pukul 07.30 dan ternyata gunungnya tertutup awan. Untungnya pemandangan sawahnya tetap memanjakan mata.
Aku dan Susanti memesan Sate Bulayak, Soto, Teh Daun Mint, dan Kopi Hitam. Harga makanan dan minuman di sini super affordable, start from 5K aja. Yang paling kusuka jelas Teh Daun Mint. Rasanya hangat, wangi, dan agak pedas kayak pasta gigi, cocok banget diminum di tempat sesejuk ini.
Selain makan, aku juga sekalian numpang ngonten di sini, soalnya kemarin aku dapat endorsement dua buku. Lumayan kan, bisa kerja sambil santai.
Di halaman kedai banyak tanaman hijau dan bunga warna-warni. Vibes-nya kayak lagi mudik ke rumah nenek. Ya, walaupun sebenarnya aku nggak pernah mudik karena udah nggak punya nenek dan kakek, hiks.
Saking nyamannya, aku dan Susanti betah duduk sambil ngobrol di sini sampai 3,5 jam. Lalu kami memutuskan untuk pulang sebelum diusir pegawai kedai. Becyandaaa. Pegawainya baik dan ramah semua kok, xixi.






