Assalamu'alaikum^^
Alhamdulillah, I feel blessed and fulfilled. Tahun 2022 rasanya nano-nano banget. Mulai dari bahagia karena kesampaian ikut private makeup class, sakit beberapa bulan sampai frustrated, terapi ke psikiater, and now life gets better.
Allah Maha Baik. Tahun 2020, aku kehilangan banyak uang dan teman. Tahun ini, alhamdulillah aku diberi rezeki melimpah dan kenal banyak teman baru yang jauh lebih seru. Aku percaya bahwa rezeki benar-benar sudah diatur Allah.
Pertengahan tahun ini, aku sakit dan harus rutin terapi ke psikiater. Alhamdulillah, sekarang kondisiku makin membaik. Dosis obatku perlahan diturunkan. Lagi-lagi, Allah Maha Baik.
Jika ditanya apakah di tahun ini lebih banyak sedihnya atau bahagianya, sepertinya setara. Menurutku, sedih dan bahagia adalah fase yang pasti akan selalu datang. Entah saat kita sendiri atau berada di keramaian. Entah saat single atau memiliki pasangan.
Jangan menyerah saat sedih menghampiri, karena cepat atau lambat, bahagia akan mengikuti. Pun saat bahagia. Jangan terlalu larut sampai lupa bahwa sedih bisa datang kapan saja. Bahkan tanpa aba-aba.
Tahun ini, aku belajar untuk lebih memikirkan dan menyayangi diri sendiri. Aku juga belajar untuk mengikhlaskan hal-hal yang memang nggak bisa kumiliki.
Begitu pula dengan orang-orang yang nggak layak berada di hidupku. Mereka sudah kulepaskan. Nggak ada penyesalan. Kurasa segala hal, walau menyakitkan, pasti akan selalu ada hikmahnya. Entah kudapati sekarang atau mungkin di masa depan.
Daripada menyesali hal-hal yang sudah terjadi dan nggak bisa diperbaiki, kini aku memilih untuk menerima segalanya dengan lapang dada.
Untuk segala hal yang terjadi di 2022, aku menerimanya dan nggak menyesalinya.
Aku siap menghadapi 2023 \(^_^)/