Facebook Itu Membosankan. Tapi.....

Berbicara masalah Facebook, entah kenapa saya sudah merasa bosan dengan jejaring sosial yang satu ini.

Saya : Issh saya sudah gak suka lagi sama Facebook!
Seseorang : Kamu gak suka sama Facebook? Facebook aja belum tentu suka sama kamu!
Saya : ??????????

Jadi begitulah, saya sudah punya Facebook sejak saya duduk di kelas X SMA sampai sekarang saya sudah lulus dari SMA. Ternyata hanya begitu-begitu saja. Sempat sebelum pelaksanaan Ujian Nasional saya menutup akun FB selama 2 minggu lebih dan ternyata vakumnya saya dari dunia per-FB-an telah menimbulkan pro dan kontra pada kalangan Facebookers lainnya yang katanya merasa kesepian tanpa hadirnya saya di dunia FB

(Sebenernya temen-temen saya kesusahan menghubungi saya, karena Hp juga males saya aktifin dan mereka sering menghubungi saya melalui FB) *yaaah jadi jujur deeeh aku'nyaa*

Kemarin, telah terjadi kejadian paling memalukan sepanjang masaaa. Masalah ini hanya di ketahui oleh 3 orang saja, yaitu LRD, KA, dan ERS (dengan inisial).
 Saya gak tahu kenapa tiba-tiba akun atas nama saya ng'like fan page yang aneh-aneh. Ada beberapa teman yang kemudian menanyakan hal itu sama saya. Jelas mereka gak percaya kalau saya berbuat seperti itu.
Hiks itu memang bukan saya.

FB saya di hack. Tapi hanya dalam waktu beberapa saat saja, saya sudah bisa merebut FB saya itu kembali. Ahahaha berani-beraninya dia meng-hack FB seorang Hacker. Ckckck biar "cantek-cantek" gini saya kan Hacker. Oya, selain hacker, saya juga kaskuser lho (Lhaa kok jadi promosi?)

Kejadian ini membuat saya langsung mengatur ulang privasi di FB dan mengganti passwordnya.
Sebenernya saya sih gak masalah kalau FB saya di hack. Berarti FB saya di minati orang khaaan? Saya cuma gak mau kalau hacker itu menjelek-jelekkan nama saya, menjatuhkan harkat dan martabat saya sebagai salah seorang pengguna Facebook yang baik hati, ramah, banyak uang, dan tidak sombong (ceramaaah bu'??)

Sempet saya mikir, lebih baik saya tutup akun untuk selamanya aja. Lagi pula saya masih punya akun Twitter, indoface dan Saling Sapa. Saya juga udah jarang bergelut dengan jejaring sosial itu lagi. Saya lebih suka menjadi blogger dan kaskuser. Lebih gimanaaaa gitu.

Tapi saya sadar, di balik membosankannya FB, ternyata FB sangat bermanfaaat untuk menunjang karier saya (Lheee kayak artis bahasamu, Va)!

Gimana gak coba? Sebagian dari temen-temen saya di FB adalah para penulis Indonesia. Saya juga sudah tergabung di 5 grup penulis. Ada PARA PENULIS MASA DEPAN (penulis se-NTB), WRITING REVOLUTION (penulis se-INDONESIA), DISKUSI MENULIS FIKSI (se-INDONESIA) dan SYAQUE YA SYAQUE (se-INDONESIA juga). Satu grup lagi saya lupa namanya. Hihi

Dari grup-grup itu saya mendapatkan info-info lomba menulis. Dari grup-grup itu pula saya mendapatkan bagaimana cara menulis yang baik. Dan karena bergabung di grup itu juga karya-karya saya bisa di buku-kan dan di terbitkan *bangga euy* Walaupun baru antologi kroyokan. Tapi insyaallah bisa terbitin novel aku'nya.

Yang terpenting, dari group itu, saya bisa mendapatkan teman-teman dari semua daerah di Indonesia. Ada dari Magelang, Jakarta, Bali, Sumbawa, Makassar, Riau, dan Medan. Saya belajar dari mereka semua. Saya memang masih tergolong junior dalam group-group itu. Tapi mereka tak pernah memandang saya sebagai anak kecil, bahkan mereka tak segan untuk memuji dan mengkritik karya saya. Hehehe.

Saya juga sering memposting tulisan-tulisan saya pada note FB. Karena gak semua Facebooker bisa membuka blog saya. Jadi saya posting di note FB juga. Walaupun tulisan saya random, gaje, dan semau gue, tapi tetep aja ada yang suka bacanya. Makasii buat fanster saya yang mungkin agak sedikit sarap. Ahaha becandaaaa.



Selain berhubungan dengan karier, dari FB saya juga bisa dapet temen dari banyak negara luar, seperti dari Amrik, Ausi, Malaysia, Filiphina, India, dan dari bagian Benua Eropa. Saya sering berkomunikasi dengan mereka melalui chat FB. Yaaah sekalian mengasah keterampilan Bahasa Inggris.

Jadi saya putuskan, saya tidak akan menutup akun FB saya. Saya yakin, insyaallah FB saya gak akan ada yang hack lagi.

FB Itu memang sangat membosankan. Tapi di sisi lain FB juga sangat membantu saya. Terlebih jika saya lagi gak ada pulsa buat bales sms, masih bisa message"an lewat FB bareng temen-temen. Haseeek.