Thursday, August 18, 2016

Backstreet (Fiksi)

Matanya sama sekali tak berkedip. Hatinya terlalu sakit. Kalau saja di sekitarnya sedang tidak ramai, mungkin dia akan menumpahkan tangisnya tanpa perlu berpikir lagi. Di seberang sana, dia melihat Dylan sedang bercengkrama dengan seorang wanita. Terlihat sangat mesra. Sesekali wanita itu menyentuh tangan, bahkan pipi Dylan.

Dia; seseorang yang sedang memerhatikan kemesraan Dylan dari kejauhan, adalah kekasih Dylan. Tetapi tidak ada satu pun orang yang mengetahui status hubungan mereka karena mereka memang sengaja merahasiakannya. Walau mereka sering bersama, namun orang-orang mengira mereka hanya berteman saja.

Kini dia sudah tak tahan lagi. Dia pun menghampiri Dylan yang masih asyik bercengkrama dengan wanita itu.

“Dylan,” panggilnya pelan, tapi berhasil membuat Dylan terkejut dan terlihat gugup.

Secapat kilat Dylan menarik tangan kekasihnya dan mengajaknya masuk ke dalam mobil, meninggalkan wanita yang tadinya sedang bercengkrama dengannya tanpa sepatah kata pun. Dylan merasa bersalah. Sangat bersalah. Dylan tahu betul bahwa kekasihnya sangat sakit hati saat ini.

Untuk beberapa menit mereka sama-sama diam. Dylan menarik nafas panjang dan mencoba untuk menjelaskan.

Sunday, August 14, 2016

Tulus - Ruang Sendiri (Sebuah Lagu yang Membuat Jatuh Hati)

Assalamu'alaikum^^

Random banget nih tiba-tiba pengen ngebahas lagunya Tulus di album barunya yang bertajuk Monokrom. Berawal dari liat tweet orang-orang, yang katanya langsung jatuh cinta sama lagu-lagu di album ini, saya pun langsung dengerin lagu-lagunya di spotify. Iya, saya emang gitu orangnya, gampang penasaran dan gampang kangenan.

Selama ini saya belum pernah dikecewakan sama lagu-lagunya Tulus. Kita lupakan suara Tulus yang emang udah bagus. Kita fokus ke liriknya aja. Seringkali lirik lagunya yang romantis, puitis, dan humanis bakal bikin kita berpikir, "Wah, ada benernya nih lagu!" Begitu juga dengan lagu-lagunya di album Monokrom.

Di album ini ada 10 lagu. Tapi entah kenapa ada satu lagu yang berasa paling ngena dan berasa relates to me banget. Judulnya Ruang Sendiri. 

Lagu Ruang Sendiri adalah lagu pertama dari album Monokrom yang bikin saya jatuh hati, sampe nggak bosen dengerinnya berkali-kali. Lagu ini sebenernya bukan lagu galau kayak lagu Tulus yang judulnya Pamit. But I bet bakal banyak yang baper dengerin lagu ini. Ruang Sendiri bercerita tentang ruang dasar yang dibutuhkan manusia. Entah dalam hubungan percintaan atau persahabatan, manusia butuh jarak dan waktu untuk sendiri agar dapat mengerti makna kerinduan dan dapat memahami arti kesepian. #asyique

Saturday, August 6, 2016

Surprise yang Hampir Gagal

Assalamu'alaikum^^

Hai, manteman yang di sini, yang di sana, di mana-mana~

Tumben nih nulis blog lagi. Bingung mau mulai dari mana. Bagaimana kalau kita mulai dengan membaca basmalah. Bismillahirrahmanirrahim.

Udah 4 bulan nih nggak nulis di sini. Selama 4 bulan, udah banyak hal yang saya lalui dan seharusnya bisa saya share di blog ini. Mulai dari kerja di kantor baru, jadi freelance writer di majalah online, dan jadi tutor Matematika di sebuah tempat bimbingan belajar. Hm, terkesan kejar setoran. Padahal sih... emang kejar setoran. Lumayan buat nambahin biaya cetak undangan. Kalo biaya lain termasuk sewa gedung, biar calon suami yang tanggung.

Udah bulan Agustus aja nih, gaes. Jadi ceritanya, tanggal 5 Agustus saya ulang tahun. Yayyy! *terdengar suara kembang api saling bersahutan*

Nah, di postingan ini saya mau cerita tentang surprise dari seseorang yang hampir aja gagal. Wkwk. Seseorang itu adalah... sebut aja namanya Arif (bukan nama samaran).

Sejak tahun 2013 sampai sekarang, Arif nggak pernah absen dong buat ngucapin selamat ulang tahun. Begitu pula tahun ini. Dia masih setia jadi orang pertama yang ngucapin selamat ulang tahun. Fans garis keras nih, gaes.