Friday, June 24, 2022

Main ke Wisata Alam Gunung Jae

Assalamu'alaikum^^

Hai, guys. Alhamdulillah ya hatiku masih terketuk untuk membuka blog ini lagi. Pengennya sih tiap bulan nulis minimal 2 kali. Tapi apa daya, itu hanya anganku saja.

Entah kenapa setahun belakangan ini aku hidup tanpa ambisi. Padahal dulu aku bercita-cita, kalau punya duit tuh aku pengen sering jalan-jalan ke luar kota atau ke luar Indonesia. Nyatanya, enakan rebahan aja. Mungkin karena aku menua. Energinya makin nggak ada. Hahaha.

Senin sampai Sabtu sibuk cari cuan. Biasanya hari Minggu rebahan, makeup-in orang, nge-mall, nonton, nyalon, atau ke coffee shop buat nongkrong. Ketemunya sama temen yang itu-itu aja pula. Malah kadang sendirian. Males banget memperluas pertemanan.

Dulu, minimal sekali dalam sebulan aku pasti liburan. Kadang staycation, kadang ngebolang. Bahkan dulu tuh terniat banget sampai harus nyiapin outfit biar fotonya cetar. Sekarang? Pake sweater dan loafers/sneakers udah jadi andalan.

Hari Minggu, tanggal 19 Juni lalu, tertumben aku pengen banget main ke alam. Rasanya udah lama nggak menghirup udara segar. Untung aku punya sepupu yang kalau diajakin main selalu iya-iya aja tanpa drama. Jadilah kami pergi ke Wisata Alam Gunung Jae yang lokasinya di Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (sekitar 30 - 40 menit dari Kota Mataram). Perjalanan ke sana sungguh menenangkan. Kami ngelewatin sawah, hutan, dan daerah yang sepi plus minim polusi. Jalanannya pun udah bagus kok. Kami sampai di sana sekitar pukul 10.00 WITA. 

Tempat wisata ini emang lagi sering jadi bahan perbincangan. Tempatnya bagus banget sih, kek danau. Biasanya orang-orang ke sini untuk camping, mancing, mendayung, atau sekadar healing-healing syantik. 

Menurutku tempat ini udah bagus pengelolaannya. Ada toiletnya, ada beberapa tong sampah, tempat parkir aman, banyak tempat duduk di bawah pohon, ada ayunan, dan minim sampah. Semisal mau camping, kita nggak perlu ribet bawa tenda, kompor, sleeping bag, dll. Semuanya bisa disewa di sini. Untuk info lebih lengkap, bisa cek instagramnya: @desawisata_sedau.

Harga tiket masuknya cuma 5K per orang. Murah banget, shayyy. Di dalam udah ada beberapa warung yang jual snack, pop mie, dan minuman. Aku kurang tahu di sana ada yang jual makanan berat atau nggak. Feel free buat bawa makanan dari luar. Nggak ada larangan. 

Lihatlah betapa damainya tempat ini. Walaupun cuacanya cerah, tapi nggak panas menyengat dan nggak bikin gerah. Malah anginnya sepoi-sepoi. Auto ngantuk, bestie. Bener-bener definisi "serenity". Tenang, tenteram, nyaman. (Now playing: Yura Yunita - Tutur Batin).

Ini tenda orang ya, aku cuma numpang foto aja, haha




Tempat ini lumayan ramai. Tapi karena tempatnya luas, jadi keramaiannya sama sekali nggak mengganggu. Tetap bisa chill. Cuma duduk-duduk nggak ngapa-ngapain aja tuh rasanya damai banget. Nggak paham lagi. I love this place. 

Kita bisa mengelilingi "danau" ini pakai sampan atau kano. Ada yang dayungin kok. Aku nyoba tuh bareng sepupuku naik sampan, didayungin anak kecil pula, wkwk. Tenang, ada pelampungnya kok. Selama di atas sampan, aku ngerasa kek korban banjir yang sedang dievakuasi gara-gara sampan dan pelampungnya warna oranye. Tim SAR banget nggak tuh. Oh ya, biayanya 10K per orang, yagesya.

Memantau teman-teman yang belum bayar utang,
tapi di IG keliatan hidup senang dan tenang



Intinya tempat ini worth it banget buat dikunjungi. View pas senja dan fajar pastinya lebih keren lagi. Semoga someday aku bisa camping di sini. Doain ya, guys.