Teror Kucing Janda dan Keempat Anaknya

Assalamu'alaikum^^

Pernah nggak sih ngerasa takut masuk rumah sendiri?

Padahal rumah sendiri lho..

Bukan rumah orang!

Bukan juga rumah Haji Sulam!

RUMAH SENDIRI, GUYS!!!

Saya pernah dan sekarang sedang mengalaminya!

Jadi begini ceritanya....

Alkisah, hiduplah seekor kucing cantik jelita. Tapi sayang, karena ibu tirinya membencinya, ia dikutuk menjadi jomblo seumur hidupnya. Kucing Cantik Jelita tak peduli dengan kutukannya. Setiap malam minggu ia nongkrong di Udayana (tongkrongan anak muda di Mataram) dan mengincar kucing macho yang sekiranya mau mencintainya.

Sungguh malang, Kucing Cantik Jelita hanya dimanfaatkan. Ia hamil di luar nikah. Kucing Macho pergi entah ke mana. Karena dianggap aib, Kucing Cantik Jelita diusir dari rumah dalam keadaan hamil. Selain itu, karena tak bersuami, Kucing Cantik Jelita berganti nama menjadi 'Kucing Janda'.

Dalam sedih yang berkepanjangan, sementara perut Kucing Janda semakin besar, ia menemukan rumah yang terlihat nyaman, penuh kasih sayang, dan dilengkapi keharmonisan.

Dan sudah bisa ditebak kalau rumah itu adalah rumah saya.

RUMAH SAYA, GUYS!!!

Oke, jadi gini, saya itu... em... semacam... agak... sedikit... takut... eh, bukan takut sih... tapi... suka... agak... sedikit... histeris... kalo... liat... kucing...

Jangankan ngeliat, denger suaranya aja langsung histeris gitu lho -__-

Beberapa minggu yang lalu, Kucing Janda cuma berkeliaran aja di sekitar rumah. Sampai akhirnya Kucing Janda melahirkan.

Anaknya empat. Semua selamat. Tapi sayangnya mereka nggak tau siapa ayah mereka :((

Entah gimana ceritanya, suatu hari Kucing Janda menggendong keempat anaknya dan tinggal di area kecil di deket dapur.

Mereka udah dikeluarin dengan baik-baik, tapi tetep aja mereka balik.

Akibatnya, saya jadi nggak berani ke dapur.

Makan, minum, semua mesti diambilin sama ibu.

Um, baik sekalih ibuku :3

Bukan cuma masuk dapur, masuk ke rumah juga mesti mengendap-endap, soalnya kucing-kucing ini rada songong. Seenaknya aja gitu jalan-jalan ke ruang tamu, ke ruang keluarga, sampai ke kamar kakak saya juga.

Terus kemarin sore, adek sepupu saya (Intan) ke rumah. Dia lagi sakit dan mau minum obat. Tapi saya nggak berani ke dapur buat ngambil air minum soalnya kucingnya pasti ada di sekitaran sana.

Saya bimbang..

Saya merasa nggak ada harapan..

Sedangkan Intan semakin meronta-ronta karena badannya meriang..

Akhirnya saya bulatkan tekad dan mengumpulkan keberanian..

Saya jalan ke dapur, ambil gelas, dan ambil air..

Tapi tiba-tiba keempat anak kucing janda menghampiri saya..

Saya teriak..

Keempat anak kucing menyebar. Dua ekor menghampiri saya, dan dua ekornya lagi di deket pintu keluar.

Sumpah, ini lebih horror daripada berhadapan sama ular, kadal, atau dosen paling killer sekalian.

SEREM, GUYS!!!

Saya teriak manggil ibu saya padahal saya tau ibu saya lagi nggak di rumah.

Saya terus teriak sampai akhirnya ibu saya muncul dan ngipas-ngipas kucing-kucing itu sampai kucingnya pergi.

Ajaib banget nggak sih? Bukan kucingnya. Tapi ibu saya. Ibu saya langsung muncul gitu. Padahal tadinya lagi pergi arisan. Ya ampun, ini kali ya yang namanya ikatan batin.

Oya, saya makin kurus lho. Kucingnya salah lokasi mangkal sih. Kenapa mesti deket dapur? Dapur itu kan sumber pemasukan yang menunjang kesejahteraan hidup semua insan.

Seminggu ini saya nggak pernah makan siang. Nggak ada yang ngambilin makanan ke dapur soalnya.

Tolong dong, siapa pun, ada yang mau pelihara Kucing Janda dan keempat anaknya?

Gratis deh, beneran..

Atau mungkin ada yang punya Kucing Duda?

Kali aja bisa dinikahin sama Kucing Janda.

Trus ntar kita besanan deh :3