Thursday, April 21, 2022

Hati-Hati di Jalan

Sudah setengah jam aku duduk di food court ini. Tangan kananku masih terus mengaduk matcha latte yang telah kupesan. Rasanya kurang sesuai dengan ekspektasiku. Terlalu manis. Aku suka matcha yang agak pahit. Biar sama dengan hidupku.

Mall ini sepi. Hanya ada beberapa pengunjung saja. Makanya aku suka. Menurutku, tempat yang ramai itu mengerikan. Membuat kepalaku sakit dan perutku mual. Tempat sepi sangat menyenangkan. Aku bisa fokus bercengkerama dengan pikiranku, atau fokus berbincang jika ada temanku.

Seorang pria berkemeja hitam menghampiriku. Diletakkannya ponsel dan tasnya di atas meja. Kemudian dia duduk di sampingku. Tangan kanannya menyentuh kepalaku. Diusapnya beberapa kali. Tampak kekhawatiran pada raut wajahnya.

"Are you okay?" tanyanya.

"As you can see," jawabku.

"Kamu nggak nangis, kan?" 

"Nggak sama sekali. Justru aku bingung, kenapa aku nggak nangis, ya? Aku sedih dan kecewa. Tapi hatiku rasanya... hampa."